Editor
Blogging merupakan suatu kegiatan menulis artikel di internet. Menulis di internet tidak seperti menulis di dalam notepad melainkan menulis menggunakan platform blogging yang sudah tersedia. Banyak pemula yang sering dibuat bingung ketika ingin memilih platform blogging, karena di internet menurut orang berbeda-beda.
Teknologi jaman sekarang sudah canggih. Dengan menggunakan platform blogging, anda bisa menulis di blog seperti menulis pada Microsoft Word.
Namun ketika kita mulai membuat sebuah blog kita binggung pada awalnya mau memilih platform blogging yang tepat untuk kita gunakan. Platform blogging ada yang menggunakan uang ada juga yang tidak sama sekali.
Maka pada artikel kali ini saya akan menjelaskan mengenai platform blogging yang tepat bagi anda sebagai pemula dalam dunia blogging.
Terdapat banyak platform blogging yang bisa kita gunakan tetapi terdapat 3 pilihan yang paling populer yaitu :
A. Blogspot — hosted
B. WordPress.com — hosted
C. WordPress.org — self-hosted
Masih ada banyak lagi platform blogging yang bisa anda gunakan tetapi saya tidak akan menjelaskan platform blogging yang kurang populer.
Coba perhatikan 2 istilah berikut : Hosted dan Self-Hosted
Apa arti dari 2 istilah tersebut?
Hosted berarti anda memiliki blog yang masih ‘menumpang’ di website mereka. Jadi anda tidak akan punya website yang sepenuhnya milik anda sendiri, dan alamat blognya juga akan seperti ini: namablogsaya.blogspot.com, namablogsaya.wordpress.com
Sedangkan self-hosted kebalikan dari hosted yaitu :
Anda bisa membuat sebuah website 100% jadi milik anda sepenuhnya dengan menggunakan platform atau CMS wordpress. Namun, anda harus membayar untuk nama domain dan hostingnya. Kalau menurut logikanya adalah sebuah rumah dengan apartemen.
Kelebihan dan Kekurangan dari masing-masing jenis platform :
Platform hosted (Blogger dan Wordpress.com) :
1. Sama sekali tidak keluar biaya (meskipun tidak banyak)
2. Fitur yang terbatas dan Tampilan yang juga terbatas.
3. Nama website anda menjadi seperti ini : namawebsiteanda.blogspot.com
4. Website anda dihapus sewaktu-waktu Jika melanggar aturan.
Jka ingin membuat sebuah blog hosted silahkan baca Cara membuat Blog di blogger.
Sebaliknya, Platform self-hosted (WordPress.org) :
1. Keluar biaya sekitar Rp 300ribu per tahun (untuk domain dan hosting)
2. Punya website yang 100% milik anda
3. Bisa mengubah tampilan dengan leluasa
4. Bisa menambahkan fitur-fitur apapun yang anda butuhkan
5. Membuat blog yang terlihat lebih kredibel.
Karena sangat fleksibel dan powerfull, WordPress self-hosted juga sering digunakan untuk fungsi yang lebih daripada sekedar blog. Misalnya berjualan online, website bisnis, komunitas, dan lain-lain.
Namun jika anda tidak memiliki sebuah modal maka kalian bisa memilih hosted pun tidak apa-apa. Namun jika kalian ingin memilih hosted sebaiknya saya sarankan blogger karena mudah di kaitkan dengan Google Adsense.
Meskipun sedikit lebih repot, ketika blog anda sudah sukses dan anda ingin membuatnya lebih powerfull anda bisa pindah dari hosted ke self-hosted. Banyak yang melakukan seperti ini, jadi anda bisa tetap mulai dari hosted.
Kenapa saya masih menggunakan blogger, karena saya sudah terbiasa menggunakannya dan saya masih belum terbiasa menggunakan wordpress karena saking banyaknya plugin yang harus di pasang. Tidak seperti blogger yang simpel. Simple is the best
Teknologi jaman sekarang sudah canggih. Dengan menggunakan platform blogging, anda bisa menulis di blog seperti menulis pada Microsoft Word.
 |
| Memilih Platform Blogging |
Maka pada artikel kali ini saya akan menjelaskan mengenai platform blogging yang tepat bagi anda sebagai pemula dalam dunia blogging.
Terdapat banyak platform blogging yang bisa kita gunakan tetapi terdapat 3 pilihan yang paling populer yaitu :
A. Blogspot — hosted
B. WordPress.com — hosted
C. WordPress.org — self-hosted
Masih ada banyak lagi platform blogging yang bisa anda gunakan tetapi saya tidak akan menjelaskan platform blogging yang kurang populer.
Coba perhatikan 2 istilah berikut : Hosted dan Self-Hosted
Apa arti dari 2 istilah tersebut?
Hosted berarti anda memiliki blog yang masih ‘menumpang’ di website mereka. Jadi anda tidak akan punya website yang sepenuhnya milik anda sendiri, dan alamat blognya juga akan seperti ini: namablogsaya.blogspot.com, namablogsaya.wordpress.com
Sedangkan self-hosted kebalikan dari hosted yaitu :
Anda bisa membuat sebuah website 100% jadi milik anda sepenuhnya dengan menggunakan platform atau CMS wordpress. Namun, anda harus membayar untuk nama domain dan hostingnya. Kalau menurut logikanya adalah sebuah rumah dengan apartemen.
Kelebihan dan Kekurangan dari masing-masing jenis platform :
Platform hosted (Blogger dan Wordpress.com) :
1. Sama sekali tidak keluar biaya (meskipun tidak banyak)
2. Fitur yang terbatas dan Tampilan yang juga terbatas.
3. Nama website anda menjadi seperti ini : namawebsiteanda.blogspot.com
4. Website anda dihapus sewaktu-waktu Jika melanggar aturan.
Jka ingin membuat sebuah blog hosted silahkan baca Cara membuat Blog di blogger.
Sebaliknya, Platform self-hosted (WordPress.org) :
1. Keluar biaya sekitar Rp 300ribu per tahun (untuk domain dan hosting)
2. Punya website yang 100% milik anda
3. Bisa mengubah tampilan dengan leluasa
4. Bisa menambahkan fitur-fitur apapun yang anda butuhkan
5. Membuat blog yang terlihat lebih kredibel.
Karena sangat fleksibel dan powerfull, WordPress self-hosted juga sering digunakan untuk fungsi yang lebih daripada sekedar blog. Misalnya berjualan online, website bisnis, komunitas, dan lain-lain.
Namun jika anda tidak memiliki sebuah modal maka kalian bisa memilih hosted pun tidak apa-apa. Namun jika kalian ingin memilih hosted sebaiknya saya sarankan blogger karena mudah di kaitkan dengan Google Adsense.
Meskipun sedikit lebih repot, ketika blog anda sudah sukses dan anda ingin membuatnya lebih powerfull anda bisa pindah dari hosted ke self-hosted. Banyak yang melakukan seperti ini, jadi anda bisa tetap mulai dari hosted.
Kenapa saya masih menggunakan blogger, karena saya sudah terbiasa menggunakannya dan saya masih belum terbiasa menggunakan wordpress karena saking banyaknya plugin yang harus di pasang. Tidak seperti blogger yang simpel. Simple is the best